Minggu, 28 Maret 2010

HUKUM ISTIHZA' (MENGINA AGAMA)

Sesungguhnya diantara sifat orang berimana ialah mengagungkan Alloh serta apa apa yg diagungkan oleh Nya. alloh berfirman: "Demikianlah (perintah Alloh). Dan barangsiapa mengagungkan syiar syiar Alloh, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.(QS. Al hajj:32(
Namun di zaman kita sekarang ini, banyak orang meremehkan dan memperolok olok sesuatu yg berkaitan dgn agama islam. Bila dilakukan oleh orang orang kafir Yahudi dan Nasrani, ini tidak aneh, karena Alloh telah menegaskan bahwa mereka tidak akan rela sampai kita mau mengikuti agama mereka. Sayangnya, justru dari kalangan orang yg mengaku muslim pun berani melakukan perbuatan ini, padahal konsekuensinya amat berat dan fatal.

MAKNA ISTIHZA'
Secara bahasa istihza' bermakna sukhriyyah; yaitu melecehkan, mengejek, atau memperolok olok. Al Baidhowi berkata: "Al istihza' artinya pelecehan dan penginaan.

KAPAN MUNCULNYA ISTIHZA' ?
Sesungguhnya pelecehan terhadap islam dan pemeluknya bukanlah hal baru. Tindakkan melecehkan atau mengolok olok islam tidak hanya muncul pada zaman sekarang. Akar perbuatan kufur ini sudah ada sejak dahulu dan sudah lama terjadi, kemudian diwariskan dari generasi ke generasi oleh umat terdahulu dalam memperlakukan para Rosul dan para pengikutnya. Setiap kali diajak kepada tauhid, mereka mencela dan menyifati para rosul Alloh dgn tuduhan sesat, bodoh, dan gila. Inilah yg pernah diperbuat kaum Nabi Nuh as. Ini pula yg dilakukan orang orang kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad saw. Demikian pula halnya dgn kaum 'Ad, Tsamud, Madyan, dan kaum kaum para Nabi yg lainnya. Alloh berfirman: "Dan sepunggunya kami telah mengutus beberapa Rosul sebelum km kepada umat umat terdahulu. Dan tidak datang seorang Rosul pun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok olokkannya."(QS. al Hijr:10-11).

CONTOH CONTOH ISTIHZA'
-Perkataan seorang laki laki munafik waktu perang Tabuk tentang Nabi Muhammad saw, dan para sahabatnya (yg menjadi sebab turunya surat at Taubah). "Tidaklah kami pernah melihat semisal para qori' (ahli al quran)kita ini. Kecuali merekalah yg paling besar perutnya (karena banyak makan), paling pendusta (ketika berbicara), dan paling penakut (bila berhadapan dgn musuh).
-Perkataan: "Syariat agama Islam ini sudah tidak cocok lagi untuk diterapkan di zaman modern ini, tetapi hanya layak untuk zaman unta (dahulu)."
-Perkataan: "Islam hukumnya kejam, seperti: potong tangan bagi orang yg mencuri, rajam bagi org yg pernah menikah lalu melakukan zina."
-Syariat talak dan poligami dikatakan sebagai bentuk kezholiman terhadap kaum wanita.
-Wanita wanita muslimah yg mengenakan busana Islami dgn bercadar, diejek dgn sebutan: "Ninja ! Ninja !"
-Seorang muslim yg taat memelihara jenggotnya dijuluki: "kambing".
-Seorang muslim yg berpakaian menurut sunnah tanpa isbal dikatakan: "pakaian kebanjiran".
-Lafadz adzan HAYYA 'ALASH SHOLAH diplesetkan menjadi "hayalan saja", meskipun ini hanya untuk lawakan/bercanda.
-Mengedipkan mata, menjulurkan lidah, mencibir bibir, atau mencubit dgn tangan saat dibacakan al Quran atau hadits Nabi saw, atau ketika seseorang melakukan amar ma'ruf nahi munkar;ini kuah termasuk istihza'.
Dan masih banyak lagi contoh contoh yg lainnya.

MENGAPA ISLAM DILECEHKAN

Adapun sebab sebab terjadinya pelecehan agama diantaranya adalah:
-Karena mengikuti hawa nafsu.
Mengikuti hawa nafsu merupakan jalan menuju kerusakan, kejahatan, dan kesesatan. Alloh swt telah memperingatkan kita agar tidak menempuh jalan orang orang yg mengikuti hawa nafsu. Lantaran merekalah orang orang yg zholim, sesat, dan tidak memiliki seorang penolongpun. Alloh berfirman: "Tetapi orang orang zholim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan, maka siapakah yg akan menunjuki orang yg telah disesatkan Alloh? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.(QS. ar Rum:145)
-Kebodohan terhadap agama Alloh (Syariat Islam).
Seorang muslim ahli Sunnah yg memahami ajaran Islam dgn baik tidaklah dia akan mengolok olok atau melecehkan agamanya sendiri, bahkan bila dibacakan ayat Alloh dan sunnah Nya bertambahlah imannya. Perbuatan ini hanyalah muncul dari kalangan orang orang jahil (bodoh) terhadap agamanya. Seandainya mereka tahu besarnya bahaya perbuatan ini, niscaya mereka akan berfikir seribu kali sebelum mengucapkan atau melakukannya.
-Tidak memahami bahwa lisan.
Benarlah ungkapan "lisan lebih tajam daripada pedang". Memang demikianlah kenyataan yg ada. Banyak orang celaka, bahkan sampai harus kehilangan nyawa, akibat ulah lisannya. Melalui lisan, seseorang dapat terperosok kedalam neraka Alloh. Dalam sebuah hadits yg bersumber dari sahabat Mu'adz bin Jabal ra. Rosululloh saw bersabda kepadanya: "kasihan engkau wahai Mu'adz, tidaklah manusia terjerembab wajah mereka atau hidung mereka ke dalam neraka melainkan karena apa yg dihasilkan oleh lisan mereka." (HR. Tirmizi:2616)

HUKUM ISTIHZA'
Istihza' adalah perbuatan kufur dan kemungkaran yg besar. Dia termasuk salah satu dari pembatal pembatal keislaman. Orang yg melakukan perbuatan ini dapat menjadi kafir dan dinyatakan telah keluar (murtad) dari Islam. Alloh berfirman: "Dan jika km tanyakan kepada mereka (tentang apa yg mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain main saja." Katakanlah: "Apakah dgn Alloh, ayat ayat Nya, dan rosul Nya km selalu berolok olok?" tidak usah km minta maaf, karena km kafir sesudah beriman."(QS. at Taubah:65-66)

Dikutip dari bulletin Al FURQON

Tidak ada komentar:

Posting Komentar