Minggu, 28 Maret 2010

HUKUM ISTIHZA' (MENGINA AGAMA)

Sesungguhnya diantara sifat orang berimana ialah mengagungkan Alloh serta apa apa yg diagungkan oleh Nya. alloh berfirman: "Demikianlah (perintah Alloh). Dan barangsiapa mengagungkan syiar syiar Alloh, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.(QS. Al hajj:32(
Namun di zaman kita sekarang ini, banyak orang meremehkan dan memperolok olok sesuatu yg berkaitan dgn agama islam. Bila dilakukan oleh orang orang kafir Yahudi dan Nasrani, ini tidak aneh, karena Alloh telah menegaskan bahwa mereka tidak akan rela sampai kita mau mengikuti agama mereka. Sayangnya, justru dari kalangan orang yg mengaku muslim pun berani melakukan perbuatan ini, padahal konsekuensinya amat berat dan fatal.

MAKNA ISTIHZA'
Secara bahasa istihza' bermakna sukhriyyah; yaitu melecehkan, mengejek, atau memperolok olok. Al Baidhowi berkata: "Al istihza' artinya pelecehan dan penginaan.

KAPAN MUNCULNYA ISTIHZA' ?
Sesungguhnya pelecehan terhadap islam dan pemeluknya bukanlah hal baru. Tindakkan melecehkan atau mengolok olok islam tidak hanya muncul pada zaman sekarang. Akar perbuatan kufur ini sudah ada sejak dahulu dan sudah lama terjadi, kemudian diwariskan dari generasi ke generasi oleh umat terdahulu dalam memperlakukan para Rosul dan para pengikutnya. Setiap kali diajak kepada tauhid, mereka mencela dan menyifati para rosul Alloh dgn tuduhan sesat, bodoh, dan gila. Inilah yg pernah diperbuat kaum Nabi Nuh as. Ini pula yg dilakukan orang orang kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad saw. Demikian pula halnya dgn kaum 'Ad, Tsamud, Madyan, dan kaum kaum para Nabi yg lainnya. Alloh berfirman: "Dan sepunggunya kami telah mengutus beberapa Rosul sebelum km kepada umat umat terdahulu. Dan tidak datang seorang Rosul pun kepada mereka, melainkan mereka selalu memperolok olokkannya."(QS. al Hijr:10-11).

CONTOH CONTOH ISTIHZA'
-Perkataan seorang laki laki munafik waktu perang Tabuk tentang Nabi Muhammad saw, dan para sahabatnya (yg menjadi sebab turunya surat at Taubah). "Tidaklah kami pernah melihat semisal para qori' (ahli al quran)kita ini. Kecuali merekalah yg paling besar perutnya (karena banyak makan), paling pendusta (ketika berbicara), dan paling penakut (bila berhadapan dgn musuh).
-Perkataan: "Syariat agama Islam ini sudah tidak cocok lagi untuk diterapkan di zaman modern ini, tetapi hanya layak untuk zaman unta (dahulu)."
-Perkataan: "Islam hukumnya kejam, seperti: potong tangan bagi orang yg mencuri, rajam bagi org yg pernah menikah lalu melakukan zina."
-Syariat talak dan poligami dikatakan sebagai bentuk kezholiman terhadap kaum wanita.
-Wanita wanita muslimah yg mengenakan busana Islami dgn bercadar, diejek dgn sebutan: "Ninja ! Ninja !"
-Seorang muslim yg taat memelihara jenggotnya dijuluki: "kambing".
-Seorang muslim yg berpakaian menurut sunnah tanpa isbal dikatakan: "pakaian kebanjiran".
-Lafadz adzan HAYYA 'ALASH SHOLAH diplesetkan menjadi "hayalan saja", meskipun ini hanya untuk lawakan/bercanda.
-Mengedipkan mata, menjulurkan lidah, mencibir bibir, atau mencubit dgn tangan saat dibacakan al Quran atau hadits Nabi saw, atau ketika seseorang melakukan amar ma'ruf nahi munkar;ini kuah termasuk istihza'.
Dan masih banyak lagi contoh contoh yg lainnya.

MENGAPA ISLAM DILECEHKAN

Adapun sebab sebab terjadinya pelecehan agama diantaranya adalah:
-Karena mengikuti hawa nafsu.
Mengikuti hawa nafsu merupakan jalan menuju kerusakan, kejahatan, dan kesesatan. Alloh swt telah memperingatkan kita agar tidak menempuh jalan orang orang yg mengikuti hawa nafsu. Lantaran merekalah orang orang yg zholim, sesat, dan tidak memiliki seorang penolongpun. Alloh berfirman: "Tetapi orang orang zholim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan, maka siapakah yg akan menunjuki orang yg telah disesatkan Alloh? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.(QS. ar Rum:145)
-Kebodohan terhadap agama Alloh (Syariat Islam).
Seorang muslim ahli Sunnah yg memahami ajaran Islam dgn baik tidaklah dia akan mengolok olok atau melecehkan agamanya sendiri, bahkan bila dibacakan ayat Alloh dan sunnah Nya bertambahlah imannya. Perbuatan ini hanyalah muncul dari kalangan orang orang jahil (bodoh) terhadap agamanya. Seandainya mereka tahu besarnya bahaya perbuatan ini, niscaya mereka akan berfikir seribu kali sebelum mengucapkan atau melakukannya.
-Tidak memahami bahwa lisan.
Benarlah ungkapan "lisan lebih tajam daripada pedang". Memang demikianlah kenyataan yg ada. Banyak orang celaka, bahkan sampai harus kehilangan nyawa, akibat ulah lisannya. Melalui lisan, seseorang dapat terperosok kedalam neraka Alloh. Dalam sebuah hadits yg bersumber dari sahabat Mu'adz bin Jabal ra. Rosululloh saw bersabda kepadanya: "kasihan engkau wahai Mu'adz, tidaklah manusia terjerembab wajah mereka atau hidung mereka ke dalam neraka melainkan karena apa yg dihasilkan oleh lisan mereka." (HR. Tirmizi:2616)

HUKUM ISTIHZA'
Istihza' adalah perbuatan kufur dan kemungkaran yg besar. Dia termasuk salah satu dari pembatal pembatal keislaman. Orang yg melakukan perbuatan ini dapat menjadi kafir dan dinyatakan telah keluar (murtad) dari Islam. Alloh berfirman: "Dan jika km tanyakan kepada mereka (tentang apa yg mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain main saja." Katakanlah: "Apakah dgn Alloh, ayat ayat Nya, dan rosul Nya km selalu berolok olok?" tidak usah km minta maaf, karena km kafir sesudah beriman."(QS. at Taubah:65-66)

Dikutip dari bulletin Al FURQON

MENGULAS TAWASSUL

Termasuk salah satu masalah yg membuat miris dan sedih hati ini adalah banyaknya kaum muslimin di zaman kita sekarang ini yg tdk dapat memilah dan memilih manakah tawassul yg sesuai dgn syariat dan yg tidak. Sebagian dari mereka dan yg bertawassul dan JAH (kemuliaan) para nabi, wali, dan orang orang sholih yg telah meninggal dunia, dan sebagian yg lain memiliki hobi mendatangi kubur mereka lalu berdoa di sisinya, meminta kesembuhan dari penyakit yg diderita oleh dirinya atau keluarganya, memohon agar rezekinya lancar dan diberi tambahan, jabatannya langgeng, dan seabrek permintaan lainnya yg mana itu semua merupakan bentuk kesyirikan yg nyata atau minimalnya adalah bid'ah.

PENGETIAN TAWASSUL
Tawassul didalam bahasa arab memiliki beberapa makna. Diantarnya bahwasanya tawassul itu adalah at-taqorrub (mendekatkan diri).
Berkata al-Fairuz Abadi: "Dia bertawassul kepada Alloh: (maknanya) dia mengamalkan suatu amalan yg mendekatkan diri kepada-Nya.
Adapun secara istilah, tawassul adalah mendekatkan diri kepada Alloh swt dgn melakukan ketaatan dan peribadatan kepada-Nya, dgn ittiba'(mengikuti) kepada Rosul Nya dan dgn setiap amalan yg dicintai dan diridhoi oleh Alloh. Alloh berfirman: "Hai orang orang yg beriman, bertakwalah kepada Alloh dan carilah jalan yg mendekatkan diri kepada Nya, dan berjihadlah pada jalan Nya, supaya km mendapat keberuntungan."(QS.Al maidah:35).
Berkata ibnu jarir ath-Thobari: "Carilah wasilah kepada Nya, maknanya: 'Carilah pendekatan kepada Alloh dgn mengamalkan apa apa yg diridhoi Nya."

MACAM-MACAM TAWASSUL YANG DISYARIATKAN
Tawassul masyru' (yg disyariatkan) adalah tawassul sebagaimana yg diperintahkan oleh Alloh didalam al quran, diteladankan oleh Rosululloh saw, dan dipraktekkan oleh para sahabat ra. Diantara tawassul yg disyariatkan ialah:

1. Tawassul dgn nama-nama Alloh yg baik dan sifat sifat Nya yg mulia.
Sebagaimana tersebut dalam firman Nya:
"Hanya milik Alloh asmaul husna, maka bermohonlah kepada Nya dgn menyebut asmaul husna itu."(QS. Al a'rof:180).

2.Tawassul dgn amal sholih
Seperti sholat, berbakti kepada orang tua, menjaga hak dan amanah, bersedekah, dzikir, membaca al quran, dan amal sholih lainnya.

3. Tawassul Dengan Doa Orang Sholih

MACAM-MACAM TAWASSUL YANG DILARANG
Tawassul mamnu'(yg dilarang) adalah tawassul yg tidak ada dasarnya dalam agama islam, sehingga tidak boleh di amalkan. Hal ini di karenakan bahwa tawassul itu termasuk dalam kategori ibadah, sehingga harus berdasarkan tuntunan Alloh dan Rosul Nya. Diantara Tawassul yg dilarang ialah:

1. Tawassul dgn orang orang mati, meminta hajat dan memohon pertolongan kepada mereka, sebagaimana banyak kita saksikan pada saat ini.
Hal ini dilarang karena perbuatan tesebut termasuk syirik besar. Berdasarkan firman Alloh: "Dan janganlah km menyembah apa apa yg tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi madhorot kepada selain Alloh, sebab jika km berbuat yg demikian itu, maka sesungguhnya km kalau begitu termasuk orang orang yg zholim."(QS. Yunus:106).

2. Tawassul dgn kemuliaan Rosululloh saw.
Seperti ucapan mereka: "wahai robbku,dgn kemuliaan Nabi Muhammad, sembuhkanlah aku." ini adalah perbuatan bid'ah, sebab para sahabat ra tidak melakukan hal tersebut. Bahkan tawassul bid'ah ini bisa menyebabkan terjerumus dalam kemuryrikkan, apabila ia mempercayai bahwa Alloh mematuhkan perantara sebagaimana halnya pemimpin atau penguasa. Sebab dgn demikian berarti ia telah menyamakan Alloh dgn makhluk Nya.

3. Meminta agar Rosululloh saw, setelah beliau wafat mendoakan dirinya.
Seperti ucapan mereka: "Ya Rosululloh, doakanlah aku." Ini tidak diperbolehkan, sebab para sahabat ra, tidak pernah melakukannya. Juga karena Rosululloh saw bersabda: "Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: shodaqoh jariyah, ilmu yg bermanfaat, atau anak sholih yg mendoakan orang tuanya."(HR.Muslim:1631).

WALLOHU A'LAM

Dari bulletin al furqon
[ABU HARITS AS-SIDAW]

Sabtu, 27 Maret 2010

ETIKA BERGAUL SESAMA MUSLIM

BERGAUL adalah salah satu aktifitas yg kerap kali seseorang tidak dapat meninggalkannya, karena memang demikianlah keberadaan manusia sebagai makhluk sosial yg saling membutuhkan antara satu dgn yg lainnya. Melalui pergaulan, seseorang dpt menggali wawasan dan pengalaman serta memperluas cakrawala/pengetahuan. Namun, tidak semua orang dpt kita jadikan sebagai teman dlm pergaulan kita. Berikut ini di paparkan beberapa adab dalam bergaul:

1. MENCARI TEMAN YG BERAKHLAQ MULIA
Rosulullah saw bersabda: "Seseorang dilihat dari teman akrabnya, maka hendaklah salah seorang diantara kalian melihat siapa yg menjadi teman akrabnya."(HR. Tirmizi:2378)

2. TOLONG-MENOLONG DALAM KEBAIKAN
.....Dan tolong-menolonglah km dalam mengerjakan kebaikan dan takwa,dan jgn tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran....(QS. Al maidah:2)

3. SALING MENASEHATI
Rosulullah saw, bersabda: "Agama ini dibangun diatas nasehat, kami(para sahabat) bertanya, kepada siapa Wahai rosulullah ? Rosulullah saw menjawab: 'kepada Alloh, kitab-Nya, rosul-Nya, dan kepada kaum muslimin seluruhnya."(HR. Muslim:55)
Berkata syaikh Fuad bin abdul aziz: "Diantara nasehat sesama muslim adalah menjelaskan kebenaran, mendakwahkan kepada yg haq (kebenaran), memerintahkan berbuat kebaikan, dan mencegah dari berbuat kemungkaran."

4. BERSIKAP LEMAH LEMBUT DALAM BERGAUL
Dari Aisyah bahwasanya Rosulullah saw bersabda: "Wahai aisyah, sesungguhnya Alloh mencintai lemah lembut dalam segala perkara."(HR. Bukhori:6024).
Imam ibnu Hajar al Asqolani menuturkan: "Maksud dari lemah lembut disini adalah bersikap lemah lembut kepada org lain, baik dalam perkataan maupun perbuatan, dan memberikan yg termudah kepadanya." (Fathul Bari 10/553)

5. BERAKHLAK MULIA KEPADA SESAMA MUSLIM
Rosulullah saw bersabda: "Sebaik baik kalian adalah org yg paling bagus akhlaknya."(HR. Bukhori:6035)
Fuad bin abdul aziz mengatakan: "Diantara akhlak mulia dalam pergaulan adalah selalu berwajah ceria, menyingkirkan kotoran, memaafkan kesalahan org lain, dan sebagainya dari sifat sifat terpuji."(kitabul adab:331)

6.MENDAMAIKAN SESAMA MUSLIM BILA TERJADI PERSENGKETAAN
Dari abu Darda ra, Rosulullah saw bersabda: "Maukah aku kabarkan kepada kalian suatu amalan yg derajatnya lebih utama daripada puasa, sholat, dan shodaqoh?" mereka (para sahabat) menjawab: "mau, wahai rosulullah." Rosulullah saw bersabda: "yaitu engkau mendamaikan dua orang yg sedang bersengketa, karena persengketaan diantara keduanya merupakan bencana."(HR. Abu dawud)

7. MENAHAN AMARAH DAN MEMAAFKAN KESALAHANTEMAN
Didalam bergaul dgn sesama muslim ataupun masyarakat, terkadang diantara kita menjumpai perkataan perkataaan yg menyakitkan hati dan membuat dada ini terasa sempit dan sesak. Akan tetapi, hal ini jangan sampai kita hadapi dgn menyulutkan api kemarahan ataupun emosi yg tak terkendalikan. Hendaknya kita berusaha untuk berlapang dada dan memaafkan pelakunya. Renungkan firman Alloh berikut: "Dan (bagi) org org yg menjauhi dosa dosa besar dan perbuatan perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf. "(QS.Asy syuro:37).

8. MENJAGA LISAN DAN BERTUTUR KATA YG BAIK DALAM BERBICARA
Dalam berbicara harus menjauhi perkataan yg jelek, batil, ghibah, namimah, dan dari perkataan yg tak memberi manfaat maupun berbicara tanpa dasar ilmu. Alasannya, karena semua perkataan yg terucap dari lisan manusia, baik berupa kebaikan maupun kejelekan, semua itu akan di catat oleh kedua malaikat. Di samping itu, org yg berbicara tanpa menjelaskan isi dari apa yg dibicarakannya, niscaya ia akan tergelincir kedalam api neraka disebabkan karena perkataannya tersebut. Sebagaimana Rosulullah saw bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba mengatakan suatu perkataan tanpa peduli dgn ucapan tersebut sehingga ia tergelincir kedalam api neraka lebih jauh dari apa apa antara masyrik (timur) dan maghrib (barat)."(HR. Muttafaq 'alaihi)

9. TIDAK SALING DENGKI HASAD) SESAMA TEMAN
Hasad (isi hati) merupakan perbuatan yg tercela dan salah satu penyebab terpecahnya persahabatan."Dari abu huroiroh ra berkata: Rosulullah saw berabada: "Janganlah kalian saling dengki, saling berlaku curang dalam jual beli, saling membenci, saling membelakangi(menjahuhi), dan janganlah membeli barang yg tengah ditawar saudaranya, dan jadilah kalian hamba Alloh yg bersaudara."(HR. Muttafaq 'alaih)

Redaksi ini di ambil dari Bulletin al furqon oleh:
MUKHLIS ABU DZAR

Selasa, 16 Maret 2010

MENGENAL TAYAMMUM

SEBAB-SEBAB YANG MEMBOLEHKAN TAYAMMUM

1. Tidak mendapatkan air, atau mendapatkan air namun tidak cukup untk thoharoh (bersuci)
Berdasarkan hadits: "Dari imron bin Hushoin ra berkata: kami pernah bersama Rosulullah saw dalam suatu safar lalu beliau sholat mengimami manusia, tiba tiba ada seseorang yg menyendiri. Melihatnya, beliau bertanya: "mengapa engkau tidak ikut sholat ? Jawabnya: saya jinabat sedangkan tidak ada air. Lalu Rosulullah saw pun berbada: Hendaklah engkau (bertayammum) dgn tanah, karena itu mencukupimu."(HR. Bukhori/muslim)
2. Menderita luka atau penyakit, dan dia khawatir akan bertambah parah atau terunda kesembuhannya jika kena air.
Berdasarkan hadits jabir ra, ia berkata: kami pernah mengadakan safar , ada seorang sahabat kami yg tertimpa batu hingga terluka kepalanya lalu dia mimpi basah dan bertanya kepada para sahabatnya: apakah kalian memandang ada rukhshoh (keringanan) padaku untuk bertayammum? Mereka mejawab: Menurut kami engkau tidak mendapatkan keringanan selagi engkau mampu menggunakan air. Ia pun mandi lalu meninggal dunia. Tatkala kami datang kepada Rosulullah saw, beliau dikabari tentang peristiwa tadi kemudian beliau bersabda: mereka telah membunuhnya, semoga Alloh mematikan mereka . Mengapa mereka tidak bertanya bila tidak mengetahuinya? Karena obat kejahilan adalah bertanya."(HR. Abu dawud)
3. Apabila sangat dingin dan dikhawatirkan membahayakan dirinya serta tidak mampu memanaskan air tersebut
Berdasarkan hadits yg diriwayatkan oleh amr bin ash ra bahwasanya dia dahulu pernah mimpi basah pada suatu malam yg sangat dingin dan dia khawatir bila mandi dia akan mati karenanya, maka dia bertayammum. Dan Rosulullah saw pun tidak mengingkari hal tersebut.(HR. Abu dawud;Ahmad)

TAYAMMUM, HARUSKAH DENGAN DEBU ?
Ketahuilah tayammum tidaklah disyaratkan harus dgn tanah/debu, sekalipun tanah/debu itu lebih baik untuk digunakan. Berkata abu ishaq: "Ash sho'id adalah permukaan bumi. Manusia boleh bertayammum dengannya, baik berdebu atau tidak berdebu. Sebab maksud Ash sho'id bukan hanya debu, melainkan segala yg ada di permukaan bumi, baik tanah maupun selainnya." beliau juga mengatakan: seandainya ada sebuah batu yg tidak berdebu lalu seorang bertayammum dgn batu tersebut, ini sudah mencukupi."

TATACARA TAYAMMUM
Tatacara bertayammum yg benar, yg sesuai dgn sunnah Rosulullah saw, adalah dgn menepukkan kedua telapak tangan ke tanah atau permukaan bumi sekali tepukan, kemudian meniupnya dan mengusapkannya ke wajah dan kedua telapak tangan. Daranya ialah hadits ammar bin Yasir ra, bahwasanya Rosulullah saw tatkala mengajarinya tayammum, beliau bersabda:Cukuplah bagimu seperti ini. Nabi saw menepukkan kedua telapak tangannya ke tanah lalu meniupnya dan mengusapkannya ke wajah dan kedua telapak tangannya."(HR. Bukhori/Muslim)

PEMBATAL-PEMBATAL TAYAMMUM
Perlu diketahui, tayammum adalah penganti wudhu. Oleh karena itu, setiap sesuatu yg menjadi pembatal wudhu, maka hal itu juga merupakan pembatal bagi tayammum, seperti kencing, kentut, buang air besar, hilang akal karena mabuk atau sakit, dan sebagainya. Demikan pula halnya, apabila seseorang yg bertayammum itu mendapatkan air dan dia mampu menggunakan air tersebut, maka batallah tayammumnya. Namun apabila sebelum mendapati air tesebut dia telah selesai mengerjakan sholat, maka sholat yg telah ditunaikannya itu tetap sah dan tidak perlu diulang lagi.

WALLOHU A'LAM

SHILATURROHMI

DALIL DALIL YANG MENGANJURKAN UNTUK SALING MENYAMBUNG SHILATURROHMI

Alloh berfirman: "Maka apakah kiranya jika km berkuasa, km akan membuat kerusakan da muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan." (QS. Muhammad:22)
Berkata imam ibnu katsir: "Ayat ini menunjukan lapangan berbuat kerusakan di muka bumi pada umumnya dan larangan memutuskan hubungan shilaturrohmi pada khususnya. Akan tetapi, Alloh memerintakan agar berbuat baik di muka bumi ini dan menyambung hubungan shilaturrohmi yaitu berbuat baik kepada kerabat, baik dalam perkataan, perbuatan, maupun dalam pemberian harta."

KEUTAMAAN SHILATURROHMI
1. Mendapat keberkahan umur dan rezeki. Sabda Rosulullah saw: "Barangsiapa ingin diluaskan rezekinya dan ditambah umurnya, hendaklah menyambung shilaturrohmi."(HR. Bukhori, Muslim)
2. Termasuk amalan yg bisa mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari neraka. Sabda Rosulullah saw: "Telah datang seseorang kepada Nabi saw kemudian berkata: 'Tunjukkanlah kepada saya tentang amalan yg apabila saya mengamalkan maka akan mendekatkan saya ke surga dan menjauhkan saya dari neraka.' Maka Rosulullah saw menjawab: 'Engkau beribadah kepada Alloh dan tidak menyekutukan Nya dgn sesuatu apapun, engkau dirikan sholat, engkau tunaikan zakat, dan engkau menyambung tali shilaturrohmi kepada kerabatmu."(HR. Bukhori/Muslim )
3. Termasuk kemuliaan disisi Alloh
Sabda Rosulullah saw: "(Alloh berfirman:) Rahim adalah syajnah (bagian dari limpahan rahmat dari Alloh). Barangsiapa yg menyambungnya maka aku akan menyambungnya dan barangsiapa yg memutuskannya maka aku akan memutuskan." (HR. Bukhori/Muslim).
Berkata imam Qurtubi: "Kerabat secara umum maksudnya adalah kerabat dalam beragama. Maka wajib bagi kita untuk menyambungnya dgn saling mencintai, saling menasehati, berbuat adil kepada sesamanya dan menunaikan hak serta kewajiban mereka."

ANCAMAN BAGI ORANG YANG MEMUTUSKAN SHILATURROHMI
1. Tidak akan masuk surga
Rosulullah saw bersabda: "Tidak masuk surga orang yg memutuskan tali shilaturrohmi." (HR. Bukhori/Muslim)
2. Mendapatkan siksaan di akhirat kelak
Sabda Rosulullah saw: "Tidak ada dosa yg lebih cepat siksaannya di dunia bagi pelakunya serta diperlambat siksaannya di akhirat kelak dari orang yg dholim dan memutus hubungan shilaturrohmi."(HR. Abu dawud)

BULETIN AL-FURQON

MENGAGUNGKAN SUNNAH

DEFINISI SUNNAH
Definisi sunnah menurut syara'/istilah, para ulama berbeda dalam memberikan pengertian. Ulama ushul mengatakan sunnah adalah sebuah tuntutan hanya saja tidak sampai ke derajat wajib. Sedangkan menurut ulama fiqih, sunnah adalah suatu perkara yg apabila dikerjakan mendapatkan pahala dan bila ditinggalkan tidak mendapat siksa. Namun yg dimaksud dgn definisi sunnah menurut syara/istilah dalam masalah ini ialah sebagaimana yg dituturkan oleh ulama muhadditsin (ahli hadits) bahwa SUNNAH ADALAH SESUATU YG DISANDARKAN KEPADA ROSULULLAH SAW, DAN SAHABATNYA RA, BAIK BERUPA PERKATAAN, PERBUATAN, PENETAPAN, MAUPUN BERUPA SIFAT.

PENTINGNYA SUNNAH DALAM ISLAM
Imam yg sempurna didalam diri seorang muslim bukan hanya sekedar beriman kepada Alloh saja, namun perlu adanya imam kepada rosulullah saw, dgn menjalankan apa yg beliau perintahkan dan meninggalkan segala larangan beliau, semua itu adalah wujud pelaksanaan sunnah beliau dan pengagungan terhadap risalah yg beliau emban. Oleh karenanya, segala bentuk pertentangan dan penyelisihan terhadap sunnahnya dapat membatalkan keimanan dan keislaman seseorang. Alloh swt berfirman: "Dan barangsiapa yg menentang rosul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yg bukan jalan orang orang mu'min, kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yg telah dikuasainya itu, dan kami masukkan ia ke dalam jahanam, dan jahanam itu seburuk buruknya tempat kembali."(QS. An nisa:115)

PERINTAH ALLOH UNTUK MENGAGUNGKAN DAN MENJAGA SUNNAH ROSULULLAH SAW
1. Alloh berfirman "Dan tidak patut bagi laki laki yg mu'min dan tidak pula bagi perempuan yg mu'min, apabila Alloh dan Rosul Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada lagi mereka pilihan yg lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa yg mendurhaki Alloh dan Rosul Nya maka sungguh ia telah sesat, sesat yg nyata."(QS. Al ahzab:36)
2. "Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah itu suri teladan yg baik bagimu yaitu bagi orang yg mengharap rahmat Alloh dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Alloh"(QS. al Ahzab:21)
3. "...Apa yg diberikan Rosul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yg dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah, dan bertakwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh sangat keras hukuma Nya."(QS. al Hasyr:7)
4. "Katakanlah: 'jika km benar benar mencintai Alloh, ikutilah aku (rosulullah), niscaya Alloh mengasihi dan mengampuni dosa dosamu. Alloh maha pengampun lagi maha penyayang."(QS. Ali imron:31)
5. "Katakanlah: 'Taatlah kepada Alloh dan taatlah kepada rosul, dan jika km berpaling maka sesungguhnya kewajiban rosul itu adalah apa yg dibebankan kepadanya, dan kewajiban km sekalian adalah semata mata apa yg dibebankan kepadamu, dan jika km taat kepadanya, niscaya km mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rosul itu melainkan menyampaikan amat Alloh dgn terang"(QS. an Nur:54)

Senin, 15 Maret 2010

KEKELIRUAN DALAM SHOLAT

Sesungguhnya sholat adalah salah satu pilar penegak agama islam. Ia merupakan kewajiban islam yg paling utama setelah tauhid. Dan ia juga merupakan ibadah pokok yg membedakan antara muslim dan kafir. Kedudukannya didalam islam begitu tinggi dan keutamaannya pun amat besar.
Adapun kesalahan yg dalam yg di maksud ialah:

KEKELIRUAN DALAM HAL BERPAKAIAN
1. Mengenakan pakaian luar yg sangat sempit.
Seseorang yg sholat tidak boleh memakai pakaian yg sempit bagian luarnya, karena akan mengganggu ketenangan dan kekhusyukan sholat, bahkan akan membatalkan sholat apabila dia memakai kaos dan celana sempit, lalu terlihat sebagian kulit punggungnya disaat dia rukuk ataupun sujud.
Syaik Masyhur bin hasan ra berkata: "Barangsiapa sholat memakai celana sempit dan dia memakai kemeja pendek, pada waktu rukuk dan sujud tertarik kemejanya sehingga terlihat sebagian punggungnya yg seharusnya tertutup, maka batal sholatnya. Ini adalah dampak buruk dari memakai pakaian yg diimpor dari orang barat."(Al qoulul mubin fi akhtho'il mushollin:28)
2. Menutup mata kaki
Bagi kaum laki laki, memakai pakaian sampai menutupi mata kaki dilarang oleh syariat, baik disaat sholat ataupun tidak. Berdasarkan hadits: "Setiap sarung yg berada dibawah mata kaki, maka tempatnya di neraka."(HR. Bukhori)
3. Memakai pakaian bergambar.
Pakaian yg di gunakan untuk sholat hendaknya bersih dari gambar dan lukisan agar tidak mengganggu ketenangan orang sholat.
Rosulullah saw pernah melakukan sholat dgn memakai khomishoh (jenis baju ) miliknya. Baju itu banyak lukisan dan gambarnya, lalu beliau melihat lukisan lukisan tersebut. Tatkala selesai sholat beliau berkata: "Pergilah kalian dgn membawa baju ini. Serahkan kepada jahm dan katakan bahwa baju ini tadi menganggu sholatku. Dan bawalah kemari baju tebal (yg tidak ada lukisan dan gambarnya) milik abu jahm bin Huzaifah."(HR. Bukhori)

KEKELIRUAN DALAM SIFAT SHOLAT
1. Melafazhkan niat dgn bacaan "Usholli"atau yg semisalnya.
Niat itu cukup didalam hati, tidak perlu diucapkan dgn lisan, baik dgn suara lirih ataupun keras. Rosulullah saw ketika hendak memulai sholatnya tidak pernah melafazhkan niatnya bahkan ucapan beliau yg pertama kali adalah takbir "ALLOHU AKBAR". Sebagaimana hadits yg bersumber dari Aisyah ra, dia berkata: "Rosulullah saw memulai sholatnya dgn takbir, selanjutnya beliau membaca 'Alhamdulillahi Robbil 'alamin'.(HR. Muslim)
Berkata syaik abdul aziz bin baz: "Mengucapkan niat ketika akan bertakbirotul ihrom tidak ada contohnya dari Nabi Muhammad saw, bahkan perbuatan ini termasuk perkara baru yg diadakan adakan.
2. Tidak meluruskan dan merapatkan shof (barisan)
Rosulullah bersabda: "Rapatkanlah shof shof kalian, sesungguhnya setan itu akan berdiri pada celah celah shof."(HR. Ahmad)
3. Membaca al fatihah terlalu cepat, menyambung ayat dgn ayat yg lain (tidak berhenti setiap ayat)
4. Tergesa gesa dalam setiap gerakan sehingga hilang kekhusukannya
Setiap gerakan didalam sholat harus disertai dengan Tumaninah (tenang). Tergesa gesa da dalamnya dapat membatalkan sholat, karena Tumaninah adalah rukun sholat.
5. Memanjangkan bacaan takbir
Seperti "Aaaaaaaallohu akbar" atau "Allooooooohu akbar".
Ibnu hazm ra berkata: "Tidak di benarkan bagi imam memanjangkan (melanturkan) bacaan takbir, tetapi harus mempercepat. Tidak dibenarkan ketika rujuk, sujud, berdiri, dan duduk kecuali harus sempurna bacaan takbirnya.(al muhalla 4/151)

ANJURAN BERSIWAK/GOSOK GIGI

PENGERTIAN SIWAK
Siwak diambil dari kata 'saaka' yg bermakna menggosok. Sedangkan menurut istilah, siwak adalah menggunakan potongan kayu guna membersihkan kotoran kotoran yg melekat pada gigi.

WAKTU-WAKTU DISUNNAHKANNYA BERSIWAK

1. Ketika berwudhu
Berdasarkan hadits abu Huroiroh ra, bahwasannya Rosulullah saw bersabda: "Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan perintahkan untuk bersiwak ketika hendak berwudhu."(HR. Ahmad)
2. Ketika hendak melakukan sholat.
Berdasarkan hadits abu huroiroh ra bahwasannya Rosulullah saw berabada "Seandainya tidak memberatkan umatku sungguh aku akan perintahkan mereka untuk bersiwak pada tiap waktu sholat."(HR. Bukhori)
3. Ketika membaca al quran.
Berdasarkan hadits ali ra, dia berkata: "Rosulullah memerintahkan kepada kami untuk bersiwak. Kemudian dia (ali ra) berkata: Rosulullah saw pernah bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba apabila ia bersiwak kemudian dia sholat, maka malaikat akan ikut sholat di belakangnya. Lalu mendengarkan bacaan al qurannya dan mendekatinya sampai seakan akan ia meletakkan mulutnya di atas mulut seorang tersebut. Maka tidaklah keluar dari mulut seorang hamba sedikitpun berupa bacaan al quran kecuali akan tercium oleh malaikat. Maka bersihkanlah mulut mulut kalian ketika membaca al quran."(HR. Al bazzar)
4. Ketika masuk rumah
Berdasarkan hadits Miqdad bin syuraikh dari ayahnya, dia berkata: saya bertanya kepada aisyah ra, Dengan apakah Rosulullah saw memulai ketika memasuki rumah ? Aisyah ra menjawab, Beliau memulai dgn bersiwak."(HR.Abu dawud)
5. Ketika melakukan sholat tahajjud
Berdasarkan hadits Huzaifah ra dia berkata: "Rosulullah saw ketika bangun sholat malam beliau menggosok mulutnya dgn siwak."(HR. Bukhori)
6. Ketika bangun tidur
Berdasarkan hadits Aisyah dia berkata: "Rosulullah saw tidak tidur diwaktu malam ataupun siang lalu beliau bangun kecuali beliau bersiwak sebelum berwudhu."(HR. Abu dawud)

DENGAN APA BERSIWAK ?

Disunnahkan bagi seorang muslim atau muslimah untuk bersiwak dengan menggunakan kayu pohon arok (pohon yg biasa dibuat siwak yg tumbuh di daerah bersuhu panas, biasanya terdapat di padang pasir. Namun jika hal itu tidak dijumpai maka boleh pula menggunakan selainnya (pohon arok) asalkan dapat membersihkan mulut dan gigi, sepeti menggunakan silat dan pasta gigi, dan semisalnya."

FAEDAH BERSIWAK
Para ulama kita banyak menyebutkan faedah faedah bersiwak. Di antaranya, membersihkan mulut, memperoleh ridho Alloh, memutihkan gigi, mengharumkan bau mulut, menguatkan gusi, memperlambat tumbuhnya uban, mencerdaskan, memperoleh pahala berlipat ganda, dan masih banyak lagi faedah siwak.

ETIKA BUANG HAJAT

Berikut ini etika buang hajat disertai dgn dalil dari hadits hadits Rosulullah saw:
1. Tidak buang hajat di sembarang tempat
sebagaimana hadits yg bersumber dari muadz bin jabal ra, ia berkata: Rosulullah bersabda: "Jahuilah oleh kalian tiga perbuatan yg menyebabkan pelakunya mendapat laknat, yaitu orang yg buang hajat di aliran air, tempat lalu lalangnya manusia, dan tempat berteduh."(HR. Abu dawud)
2. Tidak buang air kecil di air yg menggenang.
Sebagaimana hadits yg bersumber dari abu Huroiroh ra, bahwasannya Rosulullah saw bersabda: "Janganlah sekali kali salah seorang diantara kalian buang air kecil di air yg menggenang kemudian ia mandi di situ."(HR. Bukhori)
3. Tidak membawa sesuatu yg di dalamnya tersebut nama Alloh, kecuali terpaksa.
4. Dilarang menghadap kiblat ataupun membelakanginya pada tempat terbuka.
Sebagaimana hadits yg bersumber dari ayyub al anshori ra, bahwasannya Rosulullah bersabda: "Apabila kalian telah sampai di tempat buang air, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan jangan pula membelakanginya, baik itu buang air kecil ataupun buang air besar."(HR. Bukhori).
5. Menjaga aurat dari pandangan manusia.
6. Mendahulukan kaki kiri ketika hendak masuk ke dalam WC dan berdoa: 'ALLOHUMMA INNII AUUDZUBIKA MINALKHUBUTSI WALKHOBITS'
7.Dianjurkan buang air kecil sambil duduk (jongkok) namun boleh juga sambil berdiri.
8. Tidak bersuci dari buang air dgn menggunakan tangan kanan.
Sebagaimana sabda Rosulullah saw yg di riwayatkan oleh abu Qotadah ra,: "Apabila salah seorang dairi kalian buang air kecil, maka janganlah memegang dzakar (kemaluan) dgn tangan kanannya dan jangan pula bersuci dari buang air dgn tangan kanannya."(HR. Bukhori)
9. Mendahulukan kaki kanan ketika keluar dari tempat buang hajat dan berdoa:
"GUFROONAKA"

Minggu, 14 Maret 2010

PERNIKAHAN MENURUT AL-QURAN DAN AS-SUNNAH

Kriteria pasangan yg ideal

memilih pasangan yg ideal merupakan hal yg sangat penting karena kebahagiaan dan ketentraman kelurga akan mudah tercapai jika seseorang bisa memilih dgn baik dan benar sebagaimana alasan Rosulullah saw. Diantara kriteria tersebut adalah:
1. Pasangan ideal bagi seorang muslim:

a. Wanita yg memiliki agama yg baik.
b. Jika terkumpul padanya beberapa sifat, yaitu memiliki agama baik, cantik, kaya, dan nasab (garis keturunan)nya juga baik maka hal ini lebih bagus.
c. Dianjurkan masih gadis.
d. Hendaknya dia mempunyai kasih sayang dan banyak melahirkan anak.
e. Mempunyai akhlak yg terpuji, seperti taat pada suami, amanah (dapat dipercaya), menyenangkan bila dipandang suami.

2. Pasangan ideal bagi seorang muslimah:

a. Memiliki agama yg baik.
b. Laki laki yg memiliki hafalan al quran.
c. Mempunyai kemampuan menafkahi baik lahir dan batin.
d. Lembut dan tidak kasar terhadap wanita.
e. Menyenangkan bila ia memandangnya.
f. Laki laki yg tidak mandul.
g. Laki laki yg sederajat baik agama, harta, maupun nasabnya.

KHITBAH DAN NAZHOR

Khitbah (melamar/menimang) adalah meminta izin untuk menikahi seorang wanita dgn perantara walinya. Dalam hal ini ada beberapa hal yg harus diperhatikan:
1. Kita dilarang mengkhitbah seorang wanita yg telah dikhitbah orang lain sampai orang lain itu meninggalkannya.
2. Tidak boleh saling tukar cincin dgn wanita yg dikhitbah karena menyerupai kebiasaan orang orang nasrani. Barangsiapa menyerupai kebiasaan suatu kaum maka ia termasuk dari mereka.
3. Tidak boleh berduaan dgn wanita itu tanpa mahromnya, berbincang bincang dgnnya baik melalui sms atau tlp, demikian juga berjabat tangan dannya.
4. Jika ada keperluan maka temuilah wali dari wanita tersebut karena itu lebih aman dan terhindar dari fitna.
Nazhor adalah melihat perempuan yg dikhitbah. Ada beberapa adab yg harus di jaga oleh seorang yg akan menazhor seorang wanita:
1. Nazhor ini dibolehkan hanya pada wajah dan kedua telapak tangan. Begitu pendapat jumhur (mayoritas) ulama.
2. Boleh mengulang nazhor jika ada keperluan tetapi sebatas untuk memantapkan hati saja. Jika sekali saja sudah mantap maka selebihnya kembali ke hukum asal yaitu haram.
3. Boleh berbincang bincang dengannya sesuai batasan syari untuk mendengar suaranya serta mengetahui pemikiran dan pandangannya tentang hidup berumah tangga, tentu saja dgn ditemani walinya wanita tersebut.
4. Ketika nazhor kita tidak diperbolehkan berduaan dgn wanita tersebut (tanpa mahrom dari perempuan itu), tidak pula diperkenankan untuk berjabat tangan dengannya.
5. Kita ternyata wanita tersebut tidak menarik hati kita maka tidak selayaknya kita menceritakan pada orang lain sifat sifat yg membuat hati kita tidak menarik. Hendaknya kita menolaknya dgn baik dan bijaksana.

RUKUN-RUKUN NIKAH

1. Izin wali
wali adalah bapaknya calon istri, saudara laki lakinya, atau kerabatnya yg berhak menjadi wali. Barangsiapa menikah tanpa izin wali maka nikahnya batik (tidak sah)
2. Ada saksi
Hendaknya yg menjadi saksi dalam pernikahan itu dua orang laki laki atau lebih yg tidak buta, bisa mendengar, dan tidak bisu. Selain itu, hendaknya para saksi adalah orang orang adil yaitu terhindar dari dosa dosa besar dan tidak terbiasa melakukan banyak dosa kecil.
3. Ijab qobul
ijab adalah ucapan walinya wanita tersebut atau yg mewakili kepada calon suami: "saya nikahkan putriku... "sedangkan qobul adalah perkataan calon suami pada wali: "saya terima nikahnya...". Ijab dan qobul tidak harus menggunakan bahasa arab walaupun yg lebih utama dgn bahasa arab. Bahkan para ulama membenci orang yg bisa berbahasa arab tetapi ketika melakukan ijab qobul dgn bahasa lain padahal tidak ada yg menghalanginya.
4. Mahar
Mahar adalah sesuatu yg diberikan kepada istri sebagai syarat bolehnya bersenang senang dengannya. Mahar merupakan hal milik wanita tersebut sehingga tidak seorangpun sekalipun ayahnya sendiri yg boleh mengambilnya tanpa kerelaan wanita tersebut. Tidak ada batasan minimal atau maksimal untuk mahar tetapi sebaik baik mahar adalah yg paling gampang dan mudah (tidak terlalu mahal dan menyulitkan suami). Mahar ini dibayar secara kontan kepada istri. Akan tetap, jika suami tidak mampu untuk membayar kontan maka boleh dicicil atau hutang.
5. Tidak ada penghalang sahnya pernikahan.
Seperti adanya keterkaitan nasab, persusuan, perbedaan agama, hubungan mahrom.

PERNIKAHAN MENURUT AL-QURAN DAN AS-SUNNAH

Kriteria pasangan yg ideal

memilih pasangan yg ideal merupakan hal yg sangat penting karena kebahagiaan dan ketentraman kelurga akan mudah tercapai jika seseorang bisa memilih dgn baik dan benar sebagaimana alasan Rosulullah saw. Diantara kriteria tersebut adalah:
1. Pasangan ideal bagi seorang muslim:

a. Wanita yg memiliki agama yg baik.
b. Jika terkumpul padanya beberapa sifat, yaitu memiliki agama baik, cantik, kaya, dan nasab (garis keturunan)nya juga baik maka hal ini lebih bagus.
c. Dianjurkan masih gadis.
d. Hendaknya dia mempunyai kasih sayang dan banyak melahirkan anak.
e. Mempunyai akhlak yg terpuji, seperti taat pada suami, amanah (dapat dipercaya), menyenangkan bila dipandang suami.

2. Pasangan ideal bagi seorang muslimah:

a. Memiliki agama yg baik.
b. Laki laki yg memiliki hafalan al quran.
c. Mempunyai kemampuan menafkahi baik lahir dan batin.
d. Lembut dan tidak kasar terhadap wanita.
e. Menyenangkan bila ia memandangnya.
f. Laki laki yg tidak mandul.
g. Laki laki yg sederajat baik agama, harta, maupun nasabnya.

KHITBAH DAN NAZHOR

Khitbah (melamar/menimang) adalah meminta izin untuk menikahi seorang wanita dgn perantara walinya. Dalam hal ini ada beberapa hal yg harus diperhatikan:
1. Kita dilarang mengkhitbah seorang wanita yg telah dikhitbah orang lain sampai orang lain itu meninggalkannya.
2. Tidak boleh saling tukar cincin dgn wanita yg dikhitbah karena menyerupai kebiasaan orang orang nasrani. Barangsiapa menyerupai kebiasaan suatu kaum maka ia termasuk dari mereka.
3. Tidak boleh berduaan dgn wanita itu tanpa mahromnya, berbincang bincang dgnnya baik melalui sms atau tlp, demikian juga berjabat tangan dannya.
4. Jika ada keperluan maka temuilah wali dari wanita tersebut karena itu lebih aman dan terhindar dari fitna.

ETIKA TIDUR SEORANG MUSLIM

DI ANTARA ADAB-ADAB TIDUR ADALAH SEBAGAI BERIKUT

1. Menutup pintu, memadamkan api, dan mematikan lampu sebelum tidur.
Sebagaimana hadits Rosulullah saw "Dari jabir ra ia berkata: Rosulullah saw bersabda "Padankanlah lampu di malam hari apabila kalian hendak tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat rapat bejana bejana dan tutuplah makanan dan minuman."(HR. Bukhori)
2. Berwudhu sebelum tidur.
Rosulullah saw bersabda "Apabila km hendak tidur maka berwudhulah sebagaimana wudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah dgn miring ke sebelah kanan. Kemudian ucapkanlah: ALLOHUMMA ASLAMTU WAJHI ILAIKA WAFAWWADHTU AMRIILAIKA."(HR. Bukhori)
3. Mengibasi (mengirap) tempat tidur sebelum tidur.
"Apabila salah seorang dari kalian hendak tidur, hendaklah mengibasi tempat tidurnya dgn bagian dalam kainnya, karena ia tidak tahu apa yg ada diatasnya."(HR. Bukhori)
4. Tidur dgn menghadap ke sebelah kanan (miring) dan meletakkan tangan kanan dibawah pipinya.
Dari Huzaifah ra berkata: Rosulullah saw apabila hendak tidur di malam hari maka ia meletakkan tangannya dibawah pipinya."(HR. Bukhori)
5. Membaca al quran sebelum tidur.
Diantara ayat ayat al quran yg di sunnahkan untuk dibaca menjelang tidur adalah sebagai berikut:
a. Ayat kursi
b. Membaca dua ayat terakhir surat al baqoroh
c. Membaca surat al ikhlas, al falaq, dan an nas
d. Membaca surat al kafirun
6. Membaca doa dan dzikir dzikir
a). ALLAHUMMA QINIY 'AZDAABAKA YAUMA TAB'ATSU 'IBAADAKA
b). BISMIKA ALLAHUMMA AMUUTU WA AHYAA
7. Makruh tidur dalam keadaan tengkurap.
Sebagaimana sahabat mulia abu Dzar ra menuturkan: "Nabi saw pernah lewat di dekatku, saat itu aku sedang tengkurap, maka nabi saw membangunkanku dgn kakinya sambil berkata "wahai Junaidah (panggilan abu dzar) sesungguhnya berbaring seperti itu (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka."(HR. Ibnu majah)
8. Makruh tidur diatas atap terbuka.
9. Berdoa ketika bangun dari tidur
"ALHAMDULILLAHIL LADZII AHYAANAA BA'DA MAA AMAATANAA WA ILAIHIN NUSYUUR."(HR. Bukhori)

ADAB MAKAN DAN MINUM

Alloh menurunkan al quran untuk umat manusia. Di dalamnya terdapat mutiara mutiara kebaikan yg tak ternilai harganya. Dia juga telah mengutus Rosulullah Muhammad saw sebagai figur suri teladan yg baik dalam merealisasikan perintah dan larangan Nya. Seorang muslim atau muslimah yg sejati tidak hanya mengerjakan ibadah mahdhoh saja. Ia harus pula mewujudkan adab dan prilaku keseharian yg baik, sesuai al quran dan as sunnah, di antaranya adab ketika makan dan minum sebagai salah satu syiar islam.
Berikut ini adab adab makan dan minum disertai dalil dari hadits hadits Rosulullah saw:
1. Tidak menggunakan bejana yg terbuat dari emas dan perak.
Rosulullah saw berbada "Dan janganlah kalian minum pada tempat yg terbuat dari emas dan perak dan janganlah kalian makan pada tempat keduanya."(HR. Bukhori)
2. Tidak makan sambil berandar atau menelungkup.
Hal ini berdasarkan hadits yg diriwayatkan oleh abu Juhaifah ra " Dahulu ketika aku bersama Nabi saw, beliau bersabda kepada seorang lelaki yg berada di sisinya: Tidaklah aku makan dalam keadaan bersandar"(HR. Bukhori). Larangan makan dalam posisi menelungkup berdasarkan hadits ibnu umar ra "Rosulullah saw telah melarang seorang yg makan sedangkan ia dalam keadaan menelungkup di atas wajahnya."(HR. Abu dawud)
3. Mendahulukan makan daripada sholat ketika makanan telah dihidangkan.
Berdasarkan hadits anas ra, bahwasannya Rosulullah saw berabada "apabila makan malam telah dihidangkan dan sholat telah ditegakkan, dahulukanlah makan malam."(HR. Bukhori)
hal ini diperkuat oleh hadits Ummu Muminin Aisyah ra, bahwasannya Rosulullah saw bersabda "Tidak ada sholat dgn dihidangkannya makanan serta menahan berak dan kencing."(HR. Muslim)
4. Tasmiyah (Membaca bismillah) ketika hendak makan dan minum.
Berdasarkan hadits Aisyah ra secara marfu' bahwa Rosulullah saw bersabda "Apabila salah seorang di antara kalian ingin makan, hendaknya membaca bismillah, dan apabila ia lupa pada awalnya maka hendaknya membaca BISMILLAHI AWWALUHU WA AKHIROHU. (HR. Abu dawud)
5. Menggunakan tangan kanan.
Rosulullah bersabda "Apabila salah seorang diantara kalian ingin makan makanlah dgn tangan kanan, dan apabila ingin minum maka minumlah dgn tangan kanan, karena sesungguhnya setan makan dgn tangan kiri dan minum dgn tangan kiri."(HR. Muslim)
6. Mengambil makanan yg terdekat.
Sebagaimana Rosulullah saw bersabda "Makanlah dari yg terdekat."(HR. Bukhori). Imam ibnu abdil Bar ra berkata "jika dalam meja hidangan terdapat beraneka ragam makanan, tidak mengapa mengambil makanan yg terjauh sesuai seleranya. Adapun sabda nabi saw, makanlah yg terdekat maksudnya jika makanan itu satu macam saja.".
7. Mengambil makanan yg terjatuh.
Dari jabir ra, bahwasannya Rosulullah saw bersabda "apabila makanan salah seorang di antara kalian terjatuh, hendaklah ia mengambilnya kemudian bersihkanlah kotoran yg ada pada makanan tersebut lalu makanlah, dan janganlah ia meninggalkan untuk setan."(HR. Muslim)
8. Makan dgn menggunakan tiga jari.
9. Menhindari makanan yg masih panas.
Abu huroiroh ra meriwayatkan bahwasannya Rosulullah saw bersabda "janganlah memakan makanan kecuali hingga hilang panasnya."(HR. Baihaqi)
10. Tidak mencela makanan.
Berdasarkan sebuah hadits dari abu huroiroh ra ia berkata "Tidaklah Rosulullah saw mencela makanan. Jika berselera pada sesuatu maka beliau memakannya, jika tidak suka maka beliau tidak memakannya."(HR. Bukhori)
11. Makan dgn berjamaah.
Sebagaimana Rosulullah saw berbada "berjamaahlah kalian ketika makan kemudian bacalah Bismillah, niscaya keberkahan akan turun kepada kalian."(HR. Abu dawud).
12. Membaca doa setelah makan.

MUKHLIS ABU DZAR AL-BATAWI

BERWUDHU SESUAI SUNNAH

Wudhu adalah suatu masalah yg sangat penting didalam ajaran islam lantaran dia merupakan syarat sahnya sholat. Alloh enggan untuk menerima sholat seorang hamba selagi dia belum bersuci atau berwudhu terlebih dahulu ketika akan memulai sholatnya. Di samping itu, bila seorang berwudhu kemudian tidak sempurna wudhunya atau tidak mengikuti tatacara wudhu Nabi saw maka sholatnya diragukan keabsahannya. Bahkan Rosulullah saw mengancam dgn api neraka terhadap orang yg tidak mencuci kakinya dgn sempurna.

DALIL DISYARIATKANNYA WUDHU

Alloh berfirman: "Hai orang orang beriman, apabila km hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dgn siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kakimu sampai dgn kedua mata kaki...(QSGAL maidah:6)
Rosulullah bersabda: "Alloh tidak menerima sholat orang yg tidak bersuci."(HR. Muslim:224)

KEUTAMAAN DAN KEISTIMEWAAN WUDHU

Sesungguhnya wudhu itu memiliki beberapa keutamaan dan keistimewaan, diantaranya:
1. Merupakan bagian dari iman, sebagaimana sabda Rosulullah saw:"Bersuci itu sebagian dari imam."(HR. Muslim:223)
2. Sebab diampuni dan terhapusnya dosa dosa.
Berdasarkan sabda Rosulullah saw:"Barangsiapa yg berwudhu lalu ia sempurnakan wudhunya, niscaya akan keluar dosa dosanya dari tubuhnya, sampai keluar dosa dosa dari bawah kuku kuku jarinya."(HR. Muslim:245). Dan juga sabda beliau saw:"Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini, niscaya akan diampuni dosa dosanya yg telah lalu. Dan perjalanannya menuju masjid serta sholatnya adalah sebagai tambahan pahala baginya."(HR. Muslim:229)
3. Akan mendapatkan surga
Rosulullah bersabda:"Barangsiapa berwudhu kemudian ia sempurnakan wudhunya, kemudian sholat dua rakaat yg ia hadapkan hati dan wajahnya kepada Alloh, maka pasti ia akan mendapatkan surga."(HR. Muslim:234, Nasai:151)

SIFAT WUDHU NABI SAW

1. Niat. Sebagaimana sabda nabi saw:"sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niat, dan setiap orang akan mendapatkan balasan menurut apa yg diniatkannya."(HR.Bukhori:6689, Muslim:4927)
Dan niat itu tempatnya di hati bukan di lisan. Seorang yg hendak berwudhu maka cukup baginya untuk berniat didalam hatinya tanpa harus mengucapkannya dgn lisan. Inilah yg dicontohkan oleh nabi saw dan para sahabatnya saw.
2. Tasmiyah (membaca bismillah)
ini merupakan perkara wajib yg tidak boleh ditinggalkan . Sabda Rosulullah saw:"Tidak ada wudhu bagi orang yg tidak menyebut nama Alloh padanya."
beliau saw juga bersabda: " berwudhulah kalian dgn membaca bismillah."
3. Mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
Sebagaimana hadits yg bersumber dari Aus bin abi aus dari kakeknya, ia berkata "Aku melihat Rosulullah saw berwudhu, lalu beliau membasuh kedua telapak tangannya tiga kali."
4. Berkumur kumur sambil menghirup air ke hidung dan mengeluarkannya kembali, sebanyak tiga kali. Berkumur kumur dan menghirup air ke hidung ini dilakukan secara bersamaan dgn menggunakan satu telapak tangan kanan. Adapun mengeluarkannya dilakukan dgn tangan kiri. Hal tersebut berdasarkan hadits yg bersumber dari abdu khoir, ia berkata "kami pernah duduk memperhatikan Ali ra yg sedang berwudhu, lalu ia memasukkan tangan kanannya yg penuh dgn air ke mulutnya berkumur kumur sekaligus menghirup air ke dalam hidungnya, serta menghembuskan/menyemburkannya dgn tangan kiri. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali, kemudian dia (Ali) berkata: "barangsiapa yg senang melihat bersucinya Rosulullah, maka inilah cara bersucinya."
5. Membasuh muka sebanyak tiga kali dan menyela nyelai jenggot
Diriwayatkan dari Humron bin Aban, bahwa Utsman ra minta air wudhu, lalu ia berwudhu seperti wudhu Rosulullah saw ia(Humron) berkata "... Kemudian beliau (Turman) membasuh mukanya sebanyak tiga kali."
6. Membasuh kedua tangan sampai dgn siku sebanyak tiga kali dan menyela nyelai jari jemari.
Rosulullah bersabda "apabila km berwudhu maka selailah jari jemari tangan dan kakimu."
7. Mengusap kepala sekali beserta kedua telinga.
Sebab Rosulullah saw bersabda "kedua telinga itu termasuk kepala". Adapun cara mengusap kepala dan telinga, sahabat abdullah bin Zaid ra meriwayatkan bahwa Rosulullah saw mengusap kepalanya dgn dua tangan, lalu beliau menjalankan kedua tangannya ke belakang dan mengembalikannya, yaitu beliau mulai dgn bagian depan kepalanya. Kemudian menjalankan kedua tangannya ke tengkuknya, lalu mengembalikan kedua tangannya tadi ke tempat dimana beliau memulai.(HR. Bukhori:185, muslim:235)
8. Membasuh kaki beserta kedua mata kaki sambil menyela nyelai jari jari kaki. Alloh swt berfirman "Dan basuhlah kaki kakimu hingga dua mata kaki."(QS. Al maidah:6)
9. Berdoa. Dari umar bin Khoththob ra, dia berkata "Rosulullah saw bersabda, barangsiapa berwudhu dan membahuskan wudhunya, kemudian membaca doa:
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA ROSUULUH ALLOHUMAJ 'ALNIY MINAT TAWWAABIINA WAJ 'ALNIY MINAL MUTATHOHHIRIIN
maka akan dibukakan untuknya delapan pintu surga, ia boleh masuk dari pintu yg ia kehendaki."(HR. Muslim:234)


[ABU HARITS AS-SIDAWI]
dari buletin al furqon

Kamis, 11 Maret 2010

MENCEGAH ADU DOMBA ANTAR SESAMA MUSLIM

Saat ini banyak pihak mengkhawatirkan adanya bentrokan fisik antar komponen umat islam.

Pihak asing dan adu domba.

Sejak peledakan gedung WTC AS telah memproklamirkan perang tanpa akhir terhadap teroris. Saat itu AS menyatakan "either with us or with terroris". Jadi, teroris yg dimaksud adalah pihak yg menentang kezaliman yg dilakukan AS.

Senin, 08 Maret 2010

KEDUDUKAN AKAL DALAM ISLAM

Di tengah terpaan riak gelombang lautan yg tinggi, di tengah gejolak dan geliat arus teknologi modern yg terus mendera pemikiran sebagai umat manusia pada masa sekarang ini, ada sebagian org yg berusaha memberikan gambaran buruk kepada ayat-ayat al quran dan memutarbalik maknanya. Bahkan ada di antara mereka yg menafsirkan ayat ayat al quran dangan akal nya semata tanpa menengok tafsiran dari rosulullah saw. Dan para salafush sholih.

FUNGSI AKAL DALAM ISLAM

1. Memikirkan dan menghayati isi kandungan al Quran. Alloh berfirman:"ini adalah sebuah kitab yg kami turunkan kepadamu penuh dgn berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang orang yg mempunya pikiran"(QR. Shod:29). Syaikh Abdurrahman menuturkan:" Tujuan diturunkannya al-Quran adalah agar manusia memikirkan(memahami) ayat-ayat-Nya, kemudian mengamalkan dan memperhatikan hikmah-hikmah yg terkandung di dalamnya. Karena mengamati dan memperhatikan makna maknanya dengan mengulang ulang insya Alloh akan mendapatkan keberkahan dan kebaikan. (Taisir karim rohman 4/1492)
2. Mengamati dan memperhatikan syariat syariat islam berupa pembenanan syariat tersebut kepada umat manusia yg datangnya dari Alloh melalui diutusnya rosulullah.
3. Memperhatikan segala ciptaan Alloh berupa langit dan bumi serta seluruh alam semesta. Alloh berfirman: "dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang kejadian diri mereka? Alloh tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yg ada diantara keduanya melainkan dgn tujuan yg benar dan waktu yg ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar benar ingkar akan pertemuan dgn robbnya".(QS. Ar rum:8)

AKAL TIDAK MUNGKIN BERTENTANGAN DGN AL QURAN DAN AS SUNNAH ASH SHOHIHAH

Tidak diragukan lagi, bahwasanya Alloh telah memberikan karunia kepada para hamba Nya berupa akal pikiran. Alloh memuji siapa saja yg menggunakan akalnya untuk mencermati dan memikirkan isi kandungan yg ada didalam al quran. Akal sehat tidak mungkin bertentangan dgn al quran. Kewajiban akal harus patuh dan tunduk kepada syariat islam yg datanya dari Alloh. Sangat tidak masuk akal kalau syariat islam ini tidak selaras dgn akal yg sehat, karena akal yg sehat datangnya dari Alloh dan syariat islam yg bersumber dari al quran dan as sunnah pun dari Alloh. Perkara yg sama sama datang dari Alloh tak mungkin paling bertentangan dan paling menyelisihi satu dgn lainnya. alloh berfirman:"Maka apakah mereka tidak memperhatikan al quran? Kalau sekirananya al quran itu bukan dari sisi Alloh, tentulah mereka mendapat pertentangan yg banyak di dalamnya"(QS.Anisa:82)
Imam ibnu katsir mengatakan "Alloh memerintahkan kepada hamba Nya untuk mentadadabburi(memikirkan) isi kandungan al quran dan melarang menentanya. Dan Alloh pun memerintahkan kepada hamba Nya untk memperhatikan makna maknanya yg penuh hikmah dan lafaz lafaznya yg penuh kefasihan. Alloh juga mengabarkan bahwa tidak ada pertentangan didalam al quran"(tafsir ibnu katsir 2/365)
Dan perlu diketahui bahwa Alloh telah menyempurnakan agama islam. Oleh karena itu, tiada seorang pun yg dapat menambah dan mengurangi. Alloh berfirman: "... Pada hari ini telah kusempurnakan untuk km agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat Ku dan telah Kuridhoi islam itu jadi agama bagimu...(QS. Al maidah:3).
Karena itulah, apabila ada seorang yg mendahulukan akalnya diatas al quran dan as sunnah ash shohihah maka hal itu merupakan bukti bahwa dia menganggap agama ini belum sempurna.

(DIKUTIP DARI BULETIN AL FURQON)