Minggu, 28 Maret 2010

MENGULAS TAWASSUL

Termasuk salah satu masalah yg membuat miris dan sedih hati ini adalah banyaknya kaum muslimin di zaman kita sekarang ini yg tdk dapat memilah dan memilih manakah tawassul yg sesuai dgn syariat dan yg tidak. Sebagian dari mereka dan yg bertawassul dan JAH (kemuliaan) para nabi, wali, dan orang orang sholih yg telah meninggal dunia, dan sebagian yg lain memiliki hobi mendatangi kubur mereka lalu berdoa di sisinya, meminta kesembuhan dari penyakit yg diderita oleh dirinya atau keluarganya, memohon agar rezekinya lancar dan diberi tambahan, jabatannya langgeng, dan seabrek permintaan lainnya yg mana itu semua merupakan bentuk kesyirikan yg nyata atau minimalnya adalah bid'ah.

PENGETIAN TAWASSUL
Tawassul didalam bahasa arab memiliki beberapa makna. Diantarnya bahwasanya tawassul itu adalah at-taqorrub (mendekatkan diri).
Berkata al-Fairuz Abadi: "Dia bertawassul kepada Alloh: (maknanya) dia mengamalkan suatu amalan yg mendekatkan diri kepada-Nya.
Adapun secara istilah, tawassul adalah mendekatkan diri kepada Alloh swt dgn melakukan ketaatan dan peribadatan kepada-Nya, dgn ittiba'(mengikuti) kepada Rosul Nya dan dgn setiap amalan yg dicintai dan diridhoi oleh Alloh. Alloh berfirman: "Hai orang orang yg beriman, bertakwalah kepada Alloh dan carilah jalan yg mendekatkan diri kepada Nya, dan berjihadlah pada jalan Nya, supaya km mendapat keberuntungan."(QS.Al maidah:35).
Berkata ibnu jarir ath-Thobari: "Carilah wasilah kepada Nya, maknanya: 'Carilah pendekatan kepada Alloh dgn mengamalkan apa apa yg diridhoi Nya."

MACAM-MACAM TAWASSUL YANG DISYARIATKAN
Tawassul masyru' (yg disyariatkan) adalah tawassul sebagaimana yg diperintahkan oleh Alloh didalam al quran, diteladankan oleh Rosululloh saw, dan dipraktekkan oleh para sahabat ra. Diantara tawassul yg disyariatkan ialah:

1. Tawassul dgn nama-nama Alloh yg baik dan sifat sifat Nya yg mulia.
Sebagaimana tersebut dalam firman Nya:
"Hanya milik Alloh asmaul husna, maka bermohonlah kepada Nya dgn menyebut asmaul husna itu."(QS. Al a'rof:180).

2.Tawassul dgn amal sholih
Seperti sholat, berbakti kepada orang tua, menjaga hak dan amanah, bersedekah, dzikir, membaca al quran, dan amal sholih lainnya.

3. Tawassul Dengan Doa Orang Sholih

MACAM-MACAM TAWASSUL YANG DILARANG
Tawassul mamnu'(yg dilarang) adalah tawassul yg tidak ada dasarnya dalam agama islam, sehingga tidak boleh di amalkan. Hal ini di karenakan bahwa tawassul itu termasuk dalam kategori ibadah, sehingga harus berdasarkan tuntunan Alloh dan Rosul Nya. Diantara Tawassul yg dilarang ialah:

1. Tawassul dgn orang orang mati, meminta hajat dan memohon pertolongan kepada mereka, sebagaimana banyak kita saksikan pada saat ini.
Hal ini dilarang karena perbuatan tesebut termasuk syirik besar. Berdasarkan firman Alloh: "Dan janganlah km menyembah apa apa yg tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi madhorot kepada selain Alloh, sebab jika km berbuat yg demikian itu, maka sesungguhnya km kalau begitu termasuk orang orang yg zholim."(QS. Yunus:106).

2. Tawassul dgn kemuliaan Rosululloh saw.
Seperti ucapan mereka: "wahai robbku,dgn kemuliaan Nabi Muhammad, sembuhkanlah aku." ini adalah perbuatan bid'ah, sebab para sahabat ra tidak melakukan hal tersebut. Bahkan tawassul bid'ah ini bisa menyebabkan terjerumus dalam kemuryrikkan, apabila ia mempercayai bahwa Alloh mematuhkan perantara sebagaimana halnya pemimpin atau penguasa. Sebab dgn demikian berarti ia telah menyamakan Alloh dgn makhluk Nya.

3. Meminta agar Rosululloh saw, setelah beliau wafat mendoakan dirinya.
Seperti ucapan mereka: "Ya Rosululloh, doakanlah aku." Ini tidak diperbolehkan, sebab para sahabat ra, tidak pernah melakukannya. Juga karena Rosululloh saw bersabda: "Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: shodaqoh jariyah, ilmu yg bermanfaat, atau anak sholih yg mendoakan orang tuanya."(HR.Muslim:1631).

WALLOHU A'LAM

Dari bulletin al furqon
[ABU HARITS AS-SIDAW]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar