Selasa, 16 Maret 2010

MENGENAL TAYAMMUM

SEBAB-SEBAB YANG MEMBOLEHKAN TAYAMMUM

1. Tidak mendapatkan air, atau mendapatkan air namun tidak cukup untk thoharoh (bersuci)
Berdasarkan hadits: "Dari imron bin Hushoin ra berkata: kami pernah bersama Rosulullah saw dalam suatu safar lalu beliau sholat mengimami manusia, tiba tiba ada seseorang yg menyendiri. Melihatnya, beliau bertanya: "mengapa engkau tidak ikut sholat ? Jawabnya: saya jinabat sedangkan tidak ada air. Lalu Rosulullah saw pun berbada: Hendaklah engkau (bertayammum) dgn tanah, karena itu mencukupimu."(HR. Bukhori/muslim)
2. Menderita luka atau penyakit, dan dia khawatir akan bertambah parah atau terunda kesembuhannya jika kena air.
Berdasarkan hadits jabir ra, ia berkata: kami pernah mengadakan safar , ada seorang sahabat kami yg tertimpa batu hingga terluka kepalanya lalu dia mimpi basah dan bertanya kepada para sahabatnya: apakah kalian memandang ada rukhshoh (keringanan) padaku untuk bertayammum? Mereka mejawab: Menurut kami engkau tidak mendapatkan keringanan selagi engkau mampu menggunakan air. Ia pun mandi lalu meninggal dunia. Tatkala kami datang kepada Rosulullah saw, beliau dikabari tentang peristiwa tadi kemudian beliau bersabda: mereka telah membunuhnya, semoga Alloh mematikan mereka . Mengapa mereka tidak bertanya bila tidak mengetahuinya? Karena obat kejahilan adalah bertanya."(HR. Abu dawud)
3. Apabila sangat dingin dan dikhawatirkan membahayakan dirinya serta tidak mampu memanaskan air tersebut
Berdasarkan hadits yg diriwayatkan oleh amr bin ash ra bahwasanya dia dahulu pernah mimpi basah pada suatu malam yg sangat dingin dan dia khawatir bila mandi dia akan mati karenanya, maka dia bertayammum. Dan Rosulullah saw pun tidak mengingkari hal tersebut.(HR. Abu dawud;Ahmad)

TAYAMMUM, HARUSKAH DENGAN DEBU ?
Ketahuilah tayammum tidaklah disyaratkan harus dgn tanah/debu, sekalipun tanah/debu itu lebih baik untuk digunakan. Berkata abu ishaq: "Ash sho'id adalah permukaan bumi. Manusia boleh bertayammum dengannya, baik berdebu atau tidak berdebu. Sebab maksud Ash sho'id bukan hanya debu, melainkan segala yg ada di permukaan bumi, baik tanah maupun selainnya." beliau juga mengatakan: seandainya ada sebuah batu yg tidak berdebu lalu seorang bertayammum dgn batu tersebut, ini sudah mencukupi."

TATACARA TAYAMMUM
Tatacara bertayammum yg benar, yg sesuai dgn sunnah Rosulullah saw, adalah dgn menepukkan kedua telapak tangan ke tanah atau permukaan bumi sekali tepukan, kemudian meniupnya dan mengusapkannya ke wajah dan kedua telapak tangan. Daranya ialah hadits ammar bin Yasir ra, bahwasanya Rosulullah saw tatkala mengajarinya tayammum, beliau bersabda:Cukuplah bagimu seperti ini. Nabi saw menepukkan kedua telapak tangannya ke tanah lalu meniupnya dan mengusapkannya ke wajah dan kedua telapak tangannya."(HR. Bukhori/Muslim)

PEMBATAL-PEMBATAL TAYAMMUM
Perlu diketahui, tayammum adalah penganti wudhu. Oleh karena itu, setiap sesuatu yg menjadi pembatal wudhu, maka hal itu juga merupakan pembatal bagi tayammum, seperti kencing, kentut, buang air besar, hilang akal karena mabuk atau sakit, dan sebagainya. Demikan pula halnya, apabila seseorang yg bertayammum itu mendapatkan air dan dia mampu menggunakan air tersebut, maka batallah tayammumnya. Namun apabila sebelum mendapati air tesebut dia telah selesai mengerjakan sholat, maka sholat yg telah ditunaikannya itu tetap sah dan tidak perlu diulang lagi.

WALLOHU A'LAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar