Rabu, 07 April 2010

UNTUKMU WAHAI PARA SUAMI

Kalau selama ini kehidupan rumah tangga dinamakan dgn sebuah bahtera, itu mungkin ada benarnya, karena dalam sebuah keluarga tidak akan ada yg selamat dari adanya riak-riak kecil gelombang lautan yg dihembuskan angin sepoi sepoi sampai adanya sebuah badai yg dahsyat.

PAHAMILAH KARAKTER ISTRI
Rosululloh saw bersabda: "Dari Abu Hurairah ra, dari Rosululloh saw bersabda: "Berwasiatlah kalian yg baik kepada kaum wanita, karena mereka tercipta dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yg paling bengkok adalah yg paling atas, maka kalau engkau meluruskannya berarti engkau mematahkannya, namun jika engkau membiarkannya maka dia akan selamanya bengkok, oleh karena itu berwasiatlah yg baik kepada wanita."(HR. Muttafaq alaih).

Tahukah bagaimana sebuah tulang rusuk yg bengkok ?. Di mana mana tulang rusuk itu keras dan kaku, maka butuh cara tertentu untuk bisa meluruskannya. Kalau kita meluruskannya dgn keras dan secara langsung, tidak di ragukan lagi bahwa tulang itu akan segera patah. Kalau sekedar patahnya tulang tidaklah mengapa, namun kalau patahnya sebuah keluarga, maka apakah maknanya ?
Rosululloh saw bersabda: "Sesungguhnya wanita itu tercipta dari tulang rusuk, maka jika engkau meluruskannya niscaya engkau akan mematahkannya. Oleh karena itu, ambillah sikap MUDARAH, niscaya engkau akan bisa hidup dengannya."(HR. Ibnu hiban:1308).
Berkata al hafizh ibnu hajar: "al mudarah adalah bersikap basa basi dan lunak".
Beliau juga berkata: hadits ini menunjukan akan diperintahkan bersikap mudarah kepada wanita untuk mengambil hati dan menggaet simpatinya. Hadits ini juga menunjukan bahwa cara bersikap dgn wanita harus banyak memaafkan dan bersabar akan kebengkokannya, dan barangsiapa yg menginginkan untuk meluruskannya niscaya dia tidak akan bisa hidup bersama mereka, padahal tidak mungkin ada seorangpun laki laki yg bisa hidup tanpa wanita. Di sini seakan akan Rosululloh saw bersabda, bahwasannya hidup senang bersama seorang istri tidak mungkin bisa di capai kecuali harus dgn bersabar atas kekurangannya."

Dikutip dari majalah al furqon, oleh Ahmad sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar