Kamis, 01 April 2010

MACAM-MACAM TAUHID

PENJELASAN MACAM-MACAM TAUHID
1. Tauhid Rububiyyah.
Yaitu mengesakan Alloh dalam hal hal yg berkaitan dgn perbuatan perbuatan Nya, seperti: meyakini bahwa dia adalah satu satunya pencipta, pemberi rezeki, pengatur segala urusan, menghidupkan, mematikan, menyembuhkan, menolak bala', memberi manfaat, menimpakan kemudhorotan, dan sebagainya. Maka tidak ada satu pencipta pun kecuali Alloh. Dalilnya adalah firman Alloh: "Alloh menciptakan segala sesuatu... (Qs. az Zumar:62).
Bahwasanya seluruh keturunan anak Adam telah difitrohkan untuk mengakui rububiyyah Alloh ini. Didalam al Quran Alloh berfirman: "Dan (ingatlah), ketika Robbmu mengeluarkan keturunan anak anak Adam dari sulbi mereka dan Alloh mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Robbmu ?" mereka menjawab: "Betul(Engkau robb kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yg demikian itu)Agar di hari kiamat km tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang orang yg lengah terhadap ini (keesaan Alloh)."(QS. Al 'arof:172).
Oleh karena itu apabila kita jumpai ada orang yg mengingkari rububiyyah Alloh, maka tidak lain kecuali dia adalah orang yg jahil dan bodoh sebagaimana yg terjadi pada Fir'aun.
Orang orang kafir Quroisy pada zaman Rosululloh saw, yg terkenal sebagai kaum jahiliyah yg menyembah kepada selain Alloh, mereka pun juga mengakui tauhid rububiyyah ini. Firman Alloh: "Siapakah yg memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yg kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yg mengeluarkan yg hidup dari yg mati dan mengeluarkan yg mati dari yg hidup dan siapakah yg mengatur segala urusan ?" Mereka akan menjawab: "Alloh". Maka katakanlah: "Mengapa km tidak bertakwa kepada Nya ?".(QS. Yunus:31)

2. Tauhid Uluhiyyah.
Yaitu mengesakan Alloh didalam beribadah, dgn tidak menjadikan selain Alloh sebagai sesembahan besama Nya atau mendekatkan diri kepada selain Alloh seperti mendekatkan diri kepada. Oleh karena itu, semua bentuk ibadah harus ditujukan hanya kepada Alloh semata dan tidak boleh dipalingkan kepada selain Nya sedikitpun. Contoh ibadah misalnya: doa, sholat, khouf (takut), roja (harapan), nadzar, menyembelih, tawakal, isti'anah (menimta pertolongan), istiadzah (meminta perlindungan), dan sebagainya.
Dan tauhid jenis ini yg diingkari oleh orang orang kafir, baik pada zaman dahulu maupun zaman sekarang. Alloh berfirman: "(Dan orang orang kafir berkata), mengapa ia menjadikan tuhan tuhan itu Tuhan yg satu saja ? Sesungguhnya ini benar benar suatu hal yg sangat mengherankan."(Qs. Shod:5). Sesungguhnya seorang yg hanya meyakini tauhid rububiyyah saja, tanpa mewujudkan tauhid uluhiyyah dalam amalan yg nyata, maka hal itu belum menjadikan dia sebagai makhluk yg berpredikat muslim. Iblis la'natulloh juga menerbayai bahwa Robbnya adalah Alloh. Orang orang musyrik dan kafir di zaman Rosululloh saw, mereka juga meyakini bahwa Tuhan pencipta, pengatur, pemelihara, dan penguasa alam semesta ini adalah Alloh. Namun kepercayaan dan keyakinan mereka itu belum bisa menjadikan mereka tergolong sebagai seroang muslim.

3. Tauhid Asma' dan Sifat.
Yaitu mengesakan Alloh dan menetapkan nama nama yg Alloh namakan diri Nya dgn nama tesebut dan menetapkan sifat sifat yg disifatkan pada diri Nya berdasarkan al Quran dan sunnah rosul Nya tanpa Mentahrif, menta'thil, mentakyif, dan mentamtsil. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh contoh berikut:
¤ Dalam surat al Baqoroh ayat 255 Alkoh menamakan dirinya dgn nama al Hayyu (Yang maha hidup). Maka kita wajib mengimani bahwa al hayyu merupakan salah satu nama Alloh dan mengimani sifat yg terkandung dalam nama tersebut. Yaitu sifat hidup yg sempurna yg tidak berawal dan berakhir.
¤ Alloh juga menamakan diri Nya as Sami' (yg maha mendengar) maka kita wajib mengimani bahwa as sami' merupakan salah satu nama Alloh dan mengimani sifat yg terkandung dalam nama tersebut yaitu sifat menengar yg sempurna.
¤ Alloh menyatakan bahwa Dia mempunyai dua tangan. Maka kita wajib mengimani bahwa Alloh mempunyai dua tangan. Namun kita tidak boleh mengkhayalkan, menggambarkan, dan tidak boleh menyamakan dgn tangan makhluk.

Dikutip dari bulletin Al Furqon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar